Anshara696 dan Canglap 65 Half Tank Ikut Perkuat Teknotuner 2025

Berita Otomotif112 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA – Tim modifikasi dan balap motor ternama asal Indonesia, Teknotuner, kembali membuat gebrakan besar menjelang gelaran NGO Thailand 2025. Setelah tahun lalu sukses merebut atensi dunia dengan Ninja 59 Open 65, kali ini mereka menyiapkan amunisi yang tak kalah ganas: Anshara696 dan Canglap 65 Half Tank.

Kedua nama ini bukan sekadar motor modifikasi biasa. Mereka adalah hasil racikan presisi tinggi dengan DNA kompetisi murni, dipersiapkan khusus untuk menaklukkan sirkuit internasional. Teknotuner pun tampak tidak main-main — formasi 2025 ini diatur untuk satu tujuan: menjadi dominator di lintasan Thailand.

banner 336x280

Anshara696: Si Kuda Hitam Berjiwa Kompetisi

Dinamakan dari inisial sang tuner legendaris, Anshara696 adalah mesin drag racing berbasis Ninja 150 dengan sentuhan strok up ekstrem dan pembakaran ultra presisi. Motor ini adalah simbol dari evolusi teknis yang panjang — dari riset bengkel rumahan hingga jadi senjata perang Teknotuner di kancah global.

Spesifikasi Anshara696:

  • Mesin: Kawasaki Ninja 150

  • Struck Up: 2 mm

  • Karburator: PE 28 Oversize Venturi

  • CDI: Juken 5 Custom Mapping

  • Rasio Gigi: Close-ratio + Gear Final Racing 14/36

  • Knalpot: Casing stainless jetcone handmade

  • Bahan Bakar: Oktan 110 dengan booster etanol

  • Bobot Motor: 83 kg

Performa Anshara696 di simulasi dyno menunjukkan tenaga puncak 38,7 HP pada 11.200 RPM — angka yang sangat tinggi untuk motor sekelasnya. Tak heran jika motor ini dijuluki “silent killer” karena tampilannya simpel namun mematikan di trek.


Canglap 65 Half Tank: Mesin Brutal Berkonsep Ringan

Di sisi lain, Canglap 65 Half Tank hadir sebagai jawaban Teknotuner terhadap kebutuhan kecepatan dengan bobot seminimal mungkin. Nama “Half Tank” bukan sekadar gimmick — motor ini benar-benar menggunakan tangki potong ringan, mengurangi beban hingga 20% dibanding motor biasa.

Dengan setup Open 65cc, Canglap memfokuskan semua tenaganya untuk ledakan akselerasi 60 meter pertama — kunci kemenangan di kelas-kelas bergengsi Thailand.

Spesifikasi Canglap 65 Half Tank:

  • Mesin: Ninja 150 Open 65

  • Stroke: 1,8 mm

  • Tangki: Half-cut aluminium racing tank

  • Intake: VForce3 Reed Valve System

  • Kopling: 6 per racing + kampas titanium

  • Pengapian: Full DC programmable

  • Berat total: hanya 78 kg (tanpa rider)

Motor ini sudah diuji coba di beberapa event regional dan mencatat waktu 6,830 detik dalam lintasan 201 meter — catatan yang membuat rival-rival mereka mulai menaruh curiga terhadap performa ‘monster ringan’ ini.


Formasi Taktis untuk NGO Thailand 2025

NGO Thailand bukanlah sekadar ajang balap biasa — ini adalah pertarungan gengsi antar tuner terbaik Asia Tenggara. Teknotuner memahami bahwa untuk menang, mereka butuh bukan hanya satu, tapi lebih dari dua motor unggulan. Maka dipilihlah formasi kombinasi agresif: Anshara696, Canglap 65, Goldenboy, IBKindo, dan RTP.

Kita tidak hanya kirim mesin cepat. Kita kirim karakter berbeda dengan keunggulan spesifik. Ada yang fokus pada short-burst, ada yang fokus pada top-end. Semua terukur.” — ujar Raka, kepala teknis Teknotuner.

Dengan formasi ini, Teknotuner bisa masuk di berbagai kelas: Open 65, Tune Up 59, Underbone, dan Bebek Porting, serta kelas campuran modifikasi. Mereka juga mengincar rekor waktu tercepat untuk kelas 2-tak modifikasi ringan.


Dukungan dan Persiapan Teknis Matang

Untuk menghadapi musim kompetisi 2025, Teknotuner telah menyusun rencana pengiriman unit, trial lintasan, dan adjustment karburator serta final gear untuk iklim Thailand. Mereka juga menggandeng tiga mekanik lokal Thailand untuk mendampingi teknis lapangan dan mempercepat adaptasi.

Thailand beda cuaca, beda kontur. Kita sudah simulasi semua. Bahkan kami bawa bensin sendiri, pakai mix booster yang kami rahasiakan. Ini perang teknologi.

Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan media documentation team untuk memproduksi konten harian selama kompetisi. Harapannya, kiprah Teknotuner bisa viral seperti musim sebelumnya.


Anshara696 dan Canglap, Simbol Kebangkitan Garasi Lokal

Di balik nama-nama unik seperti Anshara696 dan Canglap 65, ada semangat besar: mewakili budaya garasi kecil yang tumbuh menjadi besar. Teknotuner bukan pabrikan, bukan tim bermodal besar — tapi tim yang dibangun dari passion, kesetiaan pada riset, dan keyakinan bahwa skill anak bangsa tak kalah dari luar negeri.

Kami cuma anak-anak bengkel. Tapi kami percaya, kerja keras dan ilmu bisa kalahkan nama besar. Kami bawa Indonesia ke puncak, lewat suara knalpot!” — ujar salah satu rider Teknotuner.


Prediksi dan Tantangan ke Depan

Meski dipenuhi harapan, Teknotuner tetap realistis. Mereka harus menghadapi kompetitor tangguh dari Malaysia, Jepang, dan Thailand yang punya keunggulan logistik dan dana. Belum lagi tantangan regulasi lintasan yang semakin ketat.

Namun dengan kombinasi Anshara696 dan Canglap 65 Half Tank, ditambah rider berpengalaman dan data log penuh dari event 2024, Teknotuner tampak siap melawan siapa pun.


Penutup: Jalan Menuju Podium Internasional

Keikutsertaan Anshara696 dan Canglap 65 dalam Teknotuner 2025 bukan sekadar tentang motor. Ini tentang identitas baru dunia otomotif Indonesia. Bahwa kita bisa hadir, bersaing, bahkan unggul — di panggung internasional.

Saat bendera Merah Putih dikibarkan dari paddock Thailand, dan suara Ninja 65 menderu melewati garis finish lebih dulu, kita tahu: itu bukan cuma kemenangan Teknotuner. Itu kemenangan semangat anak bangsa.

Baca juga artikel ini ya : Mengapa Gen Z di Indonesia Pilih Iphone sebagai Gaya Hidup.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar