banner 468x60

Sejak awal kemerdekaannya, Indonesia telah menegaskan posisi politik luar negerinya yang berpihak kepada kemerdekaan bangsa-bangsa yang tertindas. Salah satu komitmen paling kuat dan berkelanjutan dari Indonesia adalah dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Hingga tahun 2025, dukungan ini tidak hanya terus ditunjukkan dalam retorika diplomatik, tetapi juga diwujudkan melalui aksi nyata di berbagai tingkat—nasional, regional, dan internasional.

Sejarah Panjang Solidaritas Indonesia-Palestina

Hubungan emosional dan historis Indonesia dengan Palestina sudah berlangsung sejak awal kemerdekaan. Palestina, melalui tokoh-tokohnya seperti Mufti Besar Yerusalem Haji Amin al-Husseini, menjadi salah satu pihak pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Sejak itu, prinsip solidaritas dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina menjadi bagian dari konstitusi moral politik luar negeri Indonesia.

banner 336x280

Dukungan ini bukan semata-mata simbolik, melainkan diwujudkan dalam kebijakan luar negeri aktif yang menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina memperoleh kemerdekaannya secara penuh.


Diplomasi Aktif di Forum Internasional

Tahun 2025 menjadi saksi bagaimana Indonesia secara konsisten menggunakan posisi strategisnya di berbagai forum internasional untuk membela Palestina. Dalam sidang-sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Gerakan Non-Blok, Indonesia secara lantang menyuarakan pentingnya penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan solusi dua negara sesuai batas wilayah 1967.

Beberapa langkah konkret Indonesia pada 2025:

  • Mendorong resolusi di Majelis Umum PBB terkait penghentian pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di wilayah Palestina.

  • Menggalang dukungan negara-negara ASEAN untuk satu suara dalam isu kemanusiaan di Gaza.

  • Memimpin misi diplomatik kemanusiaan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza bersama negara OKI.

Peran aktif ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya sekadar simpatisan, tetapi juga inisiator dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di kancah global.


Bantuan Kemanusiaan dan Pendidikan

Selain jalur diplomasi, Indonesia juga memberikan dukungan langsung dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan pendidikan. Sepanjang 2024–2025, berbagai lembaga negara dan masyarakat sipil Indonesia menyalurkan bantuan ke Palestina, terutama ke Jalur Gaza yang terdampak parah akibat blokade dan agresi militer.

Bantuan tersebut mencakup:

  • Obat-obatan dan peralatan medis untuk rumah sakit di Gaza.

  • Pembangunan sekolah dan beasiswa bagi pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.

  • Distribusi logistik dasar seperti makanan dan air bersih oleh organisasi seperti Baznas, PMI, dan ACT.

Tindakan nyata ini menjadi bukti bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak berhenti pada kata-kata, tetapi hadir secara nyata di lapangan.


Dukungan Publik dan Gerakan Sosial

Dukungan terhadap Palestina juga sangat kuat di level masyarakat Indonesia. Tahun 2025 mencatat beberapa momentum penting seperti:

  • Aksi damai solidaritas Palestina di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

  • Penggalangan dana publik yang berhasil menghimpun miliaran rupiah dalam waktu singkat.

  • Kampanye digital dan edukasi sosial tentang sejarah dan kondisi terkini Palestina yang marak di media sosial.

Solidaritas ini tumbuh dari akar budaya Indonesia yang menjunjung nilai keadilan, kemanusiaan, dan persaudaraan antarbangsa.


Tantangan dan Konsistensi Sikap

Meski tekanan diplomatik dan geopolitik terus berubah, Indonesia tetap teguh dalam pendiriannya. Di tengah upaya sejumlah negara menormalisasi hubungan dengan Israel demi kepentingan ekonomi dan keamanan, Indonesia tetap memegang prinsip konstitusionalnya: tidak menjalin hubungan dengan penjajah.

Namun, posisi ini tentu tidak tanpa tantangan. Tekanan ekonomi global dan kepentingan geopolitik terkadang menggoda negara untuk bersikap pragmatis. Di sinilah konsistensi Indonesia menjadi nilai politik yang langka dan dihormati oleh banyak negara.


Harapan Masa Depan: Palestina Merdeka

Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hanya bersifat reaktif terhadap konflik yang terjadi, tetapi juga bersifat proaktif dalam membangun perdamaian dan keadilan jangka panjang. Tahun 2025 menjadi titik harapan baru bahwa suara kolektif komunitas internasional, termasuk Indonesia, dapat mendorong proses perdamaian yang adil.

Langkah-langkah yang diharapkan ke depan:

  • Pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

  • Penghentian pembangunan permukiman ilegal dan blokade terhadap Gaza.

  • Perlindungan penuh terhadap hak asasi warga sipil Palestina.


Kesimpulan

Komitmen Indonesia terhadap Palestina di tahun 2025 adalah kelanjutan dari sejarah panjang solidaritas, prinsip moral, dan keberpihakan pada keadilan. Baik melalui diplomasi, bantuan kemanusiaan, maupun gerakan sosial, Indonesia terus hadir sebagai salah satu pendukung paling konsisten dan terpercaya bagi perjuangan rakyat Palestina.

Di tengah dinamika global yang terus berubah, konsistensi ini bukan hanya mencerminkan kebijakan luar negeri, tetapi juga jati diri bangsa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat semua bangsa.

Jangan lupa untuk membaca artikel viral lainya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *